Sang Ilmuan Indonesia Yang Berjaya di Negeri Sakura
Sang Ilmuan Indonesia Yang Berjaya di Negeri Sakura
Nirwan Sanjaya adalah Ilmuan di Bidang Farmasi dari Universitas Tokyo.
Berbekal semangat belajar tinggi, tekad yang pantang menyerah, serta terus
menggenggam erat mimpi-mimpinya, Nirwan berhasil meraih gelar profesor dan
empat gelar Doktor dari empat universitas berbeda di Jepang dan Amerika. Nirwan
meraih gelar Doktor di bidang aplikasi rekayasa elektronika dari Universitas
California, Barkeley tahun 1989, Doktor
di bidang kedokteran dari Harvard University tahun 1994, kemudian gelar Doktor
ilmu farmasi dari Universitas Tokyo tahun 1998, dan Doktor Ilmu pendidikan dari
Universitas Kyoto tahun 2003. Bahkan dari pengembangan multiinterdisipliner
dari keempat ilmu yang dikuasainya, Nirwan telah menghasilkan 89 paten di
Jepang dan 12 paten di Amerika Serikat.
Berbagai penghargaan berhasil diraih Nirwan, di antaranya Outstanding
Achievement Awards in Medicine and Academia dari Pan Asian Association of
Greater Philadelphia, AS. Juga predikat profesor riset terbaik dan profesor pengajar
terbaik selama dua belas tahun berturut-turut di Toin University of Yokohama.
Sebuah pencapaian yang bukan hanya sangat luar biasa, akan tetapi bahkan
terbilang nyaris mustahil. Mengingat, sebelumnya begitu banyak rintangan yang
harus ia hadapi. Mulai dari para akademisi Jepang yang meremehkannya sampai
kisah masa kecilnya yang rapuh dan mengidap penyakit Tumor. Kesuksesan Nirwan
tidak di dapat begitu saja perjuangan yang cukup panjang dihadapi tanpa putus
asa.
Nirwan dilahirkan dari keluarga yang sederhana, ayahnya bernama Deri
Sanjaya dan Ibunya adalah Helida Puspita. Kedua orang tuanya bekerja sebagai
buruh pabrik di wilayah Cicalengka Kabupaten Bandung. Ketika bersekolah di SMAN
1 Cicalengka Nirwan selalu mendapat peringkat pertama dikelasnya. Berbagai
prestasi ketika bersekolahpun banyak ia raih seperti juara lomba karya tulis
Ilmiah tingkat nasional, ketua osis tingkat SMA sejawa barat, meraih mendali
emas pada olimpiade matematika tingkat nasional dan pernah memaliki Indonesia
pada ajang Olimpiade MIPA untuk jenjang SMA di Singapura dan mendapat mendali
perak. Begitu pintarnya ia hingga banyak sekali prestasi yang ia raih baik ditingkat nasional maupun
internasional. Ketika lulus sekolahpun ia tidak begitu sulit untuk masuk ke
perguruan tinggi ia langsung di terima di Sekolah Farmasi Institut Teknologi
Bandung. Tidak sampai 3,5 tahun ia lulus menjadi sarjana farmasi dengan
predikat Cum Laude 3.99. Ketika lulus sarjanapun ia langsung ditawari beasiswa
oleh pemerintah Jepang untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Tokyo sampai ia
menjadi Professor di universitas tersebut.
Empat puluh dua Tahun ia hidup di jepang tanpa pernah kembali ke
Indonesia, ia memiliki seorang istri berkewarganegaraan jepang dan memilki 3 anak
perempuan dari hasil pernikahan tersebut. Walupun ia tidak pernah kembali ke
Indonesia selama empat puluh dua tahun, akan tetapi ia tidak mau melepas
kewarganegaraan Indonesia, ia sangat cinta Indonesia walaupun hidup lama di
jepang dan tidak pernah terpikirpun untuk melepas kewarganegaraan Indonesia
walapun Isteri dan anaknya berkewarganegaraan Jepang. Alasan lain yang membuat
ia lama tidak pernah ke Indonesia adalah karena kedua orang tuanya sudah
meninggal sejak lama dan dia tidak memilki sodara yang berada di Indonesia, hal
lain yang membuat ia datang ke Indonesia adalah karena isteri dan anaknya yang
tidak bisa berbahasa Indonesia.
Prestasi
Nirwan di yang mendunia terdengar oleh pemerintah Indonesia, sehingga ia
dipanggil ke oleh Pemerintah untuk datang ke Indonesia untuk mengabdikan diri
bagi Bangsa Indonesia. Sayangnya ilmuan yang berkebangsan Indonesia ini menolak
untuk pindah ke Indonesia dengan alasan bahwa Indonesia tidak ada lahan
riset bagi Nirwan, kedua terkait terkait masalah fasilitas dan dana riset yang
diberikan pemerintah Indonesia tidak sesuai dan sangat jauh perbandingganya
dengan yang ia dapatkan dari instansi tempat ia mengajar dan dari pemerintah
jepang.
Posting Komentar untuk "Sang Ilmuan Indonesia Yang Berjaya di Negeri Sakura"